MAKALAH
GEOLOGI DAN GEOMORFOLOGI INDONESIA
“PROSES
TEKTONIK DAN ENDOGEN GUNUNG YANG MENGANDUNG EMAS”
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah geologi dan geomorfologi indonesia
Dosen
pengampu : Wahyu Setyaningsih ST,MT.
Disusun
oleh :
Siti
Hayani (3201411145)
JURUSAN
GEOGRAFI
FAKULTAS
ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2012
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat rahmat dan hidayahnya kami dapat menyusun makalah Geologi dan
Geomorfologi Indonesia dengan tema “GUNUNG YANG MENGANDUNG EMAS” ini tepat pada
waktunya tanpa kendala apapun.
Kata maaf tak lupa kami ucapkan apabila
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,selain itu saran dan
kritik sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah Geologi dan Geomorfologi
Indonesia ini.
Semarang,28 Oktober 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Kata pengantar…………………………………………………………………………........i
Daftar
isi……………………………………………………………………………….……ii
Bab
I.Pendahuluan
A.Latar Belakang
Masalah…………………………………………………………..1
B.Rumusan
Masalah…………………………………………………………………1
C.Tujuan……………………………………………………………………………..1
Bab
II.Isi
A. Proses terbentuknya Gunung Api………………………..…………..……….…..2
D. Proses Terbentuknya Bijih Emas……....…………………………...………...…2-3
C. Proses tektonik dan endogen
terbentuknya gunung api emas………………....….3
D.Contoh gunung yang mengandung emas di
Indonesia………………………….4-5
Bab
III.Penutup
A.Kesimpulan………………………………………………………………………..6
Daftar
Pustaka……………………………………………………………………….… ….7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
Akibat
lain daripada gerak / dinamika tektonik, pada bagian lain terutama daerah yang
berdekatan zona tepi interaksi antar masing-masing lempeng kerak berada dibawah
gaya dan tekanan yang selanjutnya akan mengakibatkan perubahan sifat fisik
batuan penyusun lempeng kerak bumi yang mengandung kandungan emas yang kemudian
disebut sebagai deformasi batuan. Apabila tekanan melampaui batas dari daya
tahan batuan maka batuan yang mengandung emas tersebut akan membentuk Patahan
dan apabila batuan pada kondisi fisik tertentu mampu untuk mempertahankan daya
elastisitasnya namun berubah karena tekanan maka batuan yang mengandung emas
tersebut akan mengalami Perlipatan, sehingga gejala dinamika sebagaimana
diterangkan menyebabkan, terbetuknya Gunung api yang mengandung emas.
B.
Rumusan masalah
1.
Bagaimana proses tektonik terbentuknya
gunung api yang mengandung emas?
2.
Bagaimana proses endogen terbentuknya
gunung api yang mengandung emas?
C.
Tujuan
1.1.Mengetahui
proses tektonik terbentuknya gunung api yang mengandung emas
1.2.Mengetahui
proses endogen terbentuknya gunung api yang mengandung emas
BAB
II
ISI
A. Proses
terbentuknya gunung api
Vulkanisme yaitu peristiwa yang
sehubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran
batu-batuan dalam keadaan cair, liat serta sangat panas yang berada dalam perut
bumi. Aktifitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas
yang terkandung di dalamnya sehingga dapat terjadi retakan-retakan dan
pergeseran lempeng kulit bumi.Magma dapat berbentuk gas padat dan cair. Proses
terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke
lithosfer (kulit bumi). Apabila penyusupan magma hanya sebatas kulit bumi
bagian dalam dinamakan intrusi magma. Sedangkan penyusupan magma sampai keluar
ke permukaan bumi disebut ekstrusi magma. Tentunya Anda masih
ingat bahwa jika aktivitas magma mencapai ke permukaan bumi, maka gerakan ini
dinamakan ekstrusi magma. Jadi ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma ke
permukaan bumi. Ekstrusi magma inilah yang menyebabkan terjadinya gunung api.
Ekstrusi magma tidak hanya terjadi di daratan tetapi juga bisa terjadi di
lautan. Oleh karena itu gunung berapi bisa terjadi di dasar lautan.
B.
Proses
terbentuknya bijih emas
Bijih emas
secara alami terbentuk dari aktifitas hidrotermal yang menghasilkan cebakan
dengan komponen utama silika. Hidrotermal sebagai media pembawa emas,
mengendapkan emas dan logam ikutannya pada pori batuan, struktur geologi atau
rongga lain, serta apabila keluar menjadi mata air panas dapat menghasilkan
cebakan bijih emas di permukaan tanah. Lingkungan pembentukan bijih emas
tersebut merupakan lingkungan yang sama dengan keberadaan sistem panas bumi.
Kondisi geologi pembentukan bijih emas yang selama ini dikenal dengan
lingkungan epitermal, merupakan lingkungan geotermal dimana lapangan panas bumi
terbentuk. Fluida hidrotermal merupakan media utama pembawa emas dan logam
ikutannya. Cebakan bijih emas baik berupa urat kuarsa mengisi rongga rekahan
dan patahan, maupun dalam bentuk tersebar mengisi pori batuan dan replacement,
merupakan fosil dari aktifitas geotermal pada masa lalu. Fluida hidrotermal
pada lingkungan epitermal potensial membawa unsur-unsur logam Cu, Pb, Zn, Mn,
Fe, Cd, As, Sb, Au, Ag, Hg, dan S.
C. Proses
tektonik dan endogen terbentuknya gunung api yang mengandung emas
Akibat lain
daripada gerak / dinamika tektonik, pada bagian lain terutama daerah yang
berdekatan zona tepi interaksi antar masing-masing lempeng kerak berada dibawah
gaya dan tekanan yang selanjutnya akan mengakibatkan perubahan sifat fisik
batuan penyusun lempeng kerak bumi yang mengandung kandungan emas yang kemudian
disebut sebagai deformasi batuan. Apabila tekanan melampaui batas dari daya
tahan batuan maka batuan yang mengandung emas tersebut akan membentuk Patahan
dan apabila batuan pada kondisi fisik tertentu mampu untuk mempertahankan daya
elastisitasnya namun berubah karena tekanan maka batuan yang mengandung emas
tersebut akan mengalami Perlipatan, sehingga gejala dinamika sebagaimana
diterangkan menyebabkan, terbetuknya Gunung api yang mengandung emas. Selain
itu Kejadian tektonik singkat yang penting adalah peristiwa pengangkatan yang
diakibatkan oleh tumbukan dari busur kepulauan Melanesia. Hal ini digambarkan
oleh irisan stratigrafi di bagian mulai dari batuan dasar yang ditutupi suatu
sekuen dari bagian sisi utara Lempeng Australia yang membentuk Jalur Sesar Naik
Papua. Bagian tepi utara dari jalur sesar naik ini dibatasi oleh batuan
metamorf dan teras ophilite yang menandai kejadian pada Miosen Awal. Perbatasan
bagian selatan dari sesar naik ini ditandai oleh adanya batuan dasar
Precambrian yang terpotong di sepanjang Jalur Sesar Naik. Jejak mineral apatit
memberikan gambaran bahwa terjadi peristiwa pengangkatan dan peruntuhan secara
cepat pada 4 – 3,5 juta tahun yang lalu (Weyland, 1993).
Selama Pliosen (7 – 1 juta tahun yang lalu) Jalur lipatan papua dipengaruhi
oleh tipe magma I suatu tipe magma yang kaya akan komposisi potasium kalk
alkali yang menjadi sumber mineralisasi Cu-Au yang bernilai ekonomi di Ersberg
dan Okeitadi.
D. Contoh
gunung yang mengandung emas di Indonesia
1. Contoh
gunung api yang mengandung emas di Papua



2. Contoh
gunung api yang mengandung emas di Sumatra
Umumnya orang
mengenal papua sebagai pulau penghasil emas karena begitu giatnya penambangan
emas PT Freeport di papua. Namun, tahukah anda bahwa pulau sumatera juga adalah
penghasil emas ? Sejak lama Sumatera sudah dikenal dengan nama Svarnadwipa atau
pulau emas karena banyaknya logam mulia yang diperdagangkan di pulau ini.
Istilah Svardnadwipa ini banyak ditemukan di naskah-naskah dan prasasti di
India. Meskipun produksi emas Sumatera telah lama dikenal, sumber tambangnya
tetap menjadi misteri hingga abad ke-20. Beberapa penjelajah mencatat, emas di
Sumatera banyak dihasilkan dari pedalaman yang dihuni oleh manusia liar. Emas
di Sumatera baru mulai ditambang Belanda sekitar tahun 1900, salah satunya yang
tertua adalah di Lebong, Bengkulu, yang berada di kaki Bukit Barisan. Dalam
tulisannya berjudul "Traditional Sumatran Trade" di Bulletin de
l'Ecole française d'Extrême-Orient (1985), John N Miksic menyebutkan, pada abad
ke-18, Belanda ataupun Inggris tidak menyadari telah sangat dekat dengan tempat
yang begitu kaya dengan emas, Lebong, yang barangkali telah diusahakan selama
berabad-abad oleh masyarakat tradisional. Formasi Lebong baru diketahui Belanda
pada 1890-an dan sejak itu dieksploitasi habis-habisan. Dalam buku Mining in
the Netherlands East Indies, Alex L ter Braake menyebut, perusahaan tambang
Mijnbouw Maatschappij Simau mulai beroperasi di Lebong Tandai sejak tahun 1910
dan menuai sukses besar.
Eksplorasi
terbaru menemukan bahwa jalur emas di Sumatera ternyata berimpit dengan garis
patahan sebagaimana ditulis MJ Crow dan TM Van Leeuwen dalam buku Sumatra:
Geology, Resources and Tectonic Evolution (2005). Proses mineralisasi emas ini
disebutkan terjadi berbarengan dengan munculnya busur magma di sepanjang Bukit
Barisan. Penunjaman lempeng (samudra) Indo-Australia ke lempeng (benua) Eurasia
telah memicu terbentuknya busur magma di sepanjang jalur patahan itu. Di
kedalaman 150-200 kilometer, temperatur Bumi sangat panas sehingga batuan di
sekitar zona kontak dua lempeng ini meleleh. Sesuai sifat fluida (cairan),
lelehan batuan panas ini naik ke atas membentuk kantong-kantong bubur batuan
panas yang di kenal sebagai kantong magma. Interaksi magma dengan batuan dasar,
pada tekanan tertentu, menyebabkan terbentuknya zona ubahan pada batuan induk
lava dan tufa (sedimen bebatuan yang terbentuk dari letusan gunung berapi) yang
kemudian berperan sebagai batuan induk kaya mineral (host rock), termasuk emas.
Pada akhirnya, magma ini mendesak ke atas permukaan membentuk deretan kubah
magma atau deretan gunung api di sepanjang Bukit Barisan. Pembentukan kubah
magma ini juga mendorong bebatuan dasar yang dulu di dasar Samudra hingga ke
puncak Bukit Barisan.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akibat lain
daripada gerak / dinamika tektonik, pada bagian lain terutama daerah yang
berdekatan zona tepi interaksi antar masing-masing lempeng kerak berada dibawah
gaya dan tekanan yang selanjutnya akan mengakibatkan perubahan sifat fisik
batuan penyusun lempeng kerak bumi yang mengandung kandungan emas yang kemudian
disebut sebagai deformasi batuan. Apabila tekanan melampaui batas dari daya
tahan batuan maka batuan yang mengandung emas tersebut akan membentuk Patahan
dan apabila batuan pada kondisi fisik tertentu mampu untuk mempertahankan daya
elastisitasnya namun berubah karena tekanan maka batuan yang mengandung emas
tersebut akan mengalami Perlipatan, sehingga gejala dinamika sebagaimana
diterangkan menyebabkan, terbetuknya Gunung api yang mengandung emas. Selain
itu Kejadian tektonik singkat yang penting adalah peristiwa pengangkatan yang
diakibatkan oleh tumbukan dari busur kepulauan Melanesia. Hal ini digambarkan
oleh irisan stratigrafi di bagian mulai dari batuan dasar yang ditutupi suatu
sekuen dari bagian sisi utara Lempeng Australia yang membentuk Jalur Sesar Naik
Papua. Bagian tepi utara dari jalur sesar naik ini dibatasi oleh batuan
metamorf dan teras ophilite yang menandai kejadian pada Miosen Awal. Perbatasan
bagian selatan dari sesar naik ini ditandai oleh adanya batuan dasar
Precambrian yang terpotong di sepanjang Jalur Sesar Naik. Jejak mineral apatit
memberikan gambaran bahwa terjadi peristiwa pengangkatan dan peruntuhan secara
cepat pada 4 – 3,5 juta tahun yang lalu (Weyland, 1993).
Selama Pliosen (7 – 1 juta tahun yang lalu) Jalur lipatan papua dipengaruhi
oleh tipe magma I suatu tipe magma yang kaya akan komposisi potasium kalk
alkali yang menjadi sumber mineralisasi Cu-Au yang bernilai ekonomi di Ersberg
dan Okeitadi.
DAFTAR
PUSTAKA
http://kabarnet.wordpress.com/2010/10/03/freeport-kuasai-dua-gunung-emas-di-papua/
http://kotakpengetahuan.blogspot.com/2012/02/proses-terbentuknya-emas.html
tidak terlalu detail, maka banyak yg kurang dri cerita diatas.
BalasHapusGeologi Papua merupakan priode endapan sedimentasi dengan masa yang panjang pada tepi Utara Kraton Australia yang pasif yang berawal pada Zaman Karbon sampai Tersier Akhir. Lingkungan pengendapan berfluktuasi dari lingkungan air tawar, laut dangkalsampai laut dalam dan mengendapkan batuan klatik kuarsa, termasuk lapisan batuanmerah karbonan, dan berbagai batuan karbonat yang ditutupi oleh Kelompok Batugamping New Guinea yang berumur Miosen. Ketebalan urutan sedimentasi ini mencapai12.000 meterPada Kala Oligosen terjadi aktivitas tektonik besar pertama di Papua,yang merupakanakibat dari tumbukan Lempeng Australia dengan busur kepulauan berumur Eosen padaLempeng Pasifik. Hal ini menyebabkan deformasi dan metamorfosa fasies sekis hijau berbutir halus, turbidit karbonan pada sisii benuamembentuk Jalur Metamorf Rouffaeyang dikenal sebagai “Metamorf Dorewo”Akibat lebih lanjut tektonik ini adalahterjadinya sekresi (penciutan) LempengPasifik ke tas jalur malihan dan membentuk Jalur Ofiolit Papua.Peristiwa tektonik penting kedua yang melibatkan Papua adalah OrogenesaMelanesiayang berawal dipertengahan Miosen yang diakibatkan oleh adanyatumbukan KratonAustralia dengan Lempeng Pasifik.Hal ini mengakibatkandeformasi dan pengangkatankuat batuan sedimen Karbon-Miosen (CT), dan membentuk Jalur Aktif Papua. Kelompok Batugamping New Guinea kini terletak pada Pegunungan Tengah. Jalur ini dicirikan olehsistem yang komplek dengan kemiringan ke arah utara,sesar naik yang mengarah ke barat laut.
BalasHapus