Senin, 28 April 2014

MEMBUAT PERENCANAAN WILAYAH DI DAERAH MASING-MASING (PEMBUATAN JALAN ALTERNATIF BARU MENUJU KECAMATAN PANINGGARAN KABUPETEN PEKALONGAN)



MEMBUAT PERENCANAAN WILAYAH DI DAERAH MASING-MASING (PEMBUATAN JALAN ALTERNATIF BARU MENUJU KECAMATAN PANINGGARAN KABUPETEN PEKALONGAN)
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Wilayah
Dosen Pengampu : Drs Haryanto M.Si

Disusun oleh :
Siti Hayani  (3201411145)
Rombel 03




JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014


PEMBUATAN JALAN ALTERNATIF BARU MENUJU KECAMATAN PANINGGARAN KABUPETEN PEKALONGAN

Perencanaan yang ingin saya buat di daerah tempat tinggal saya yaitu Kabupaten Pekalongan, khususnya di Kecamatan Paninggaran lebih saya fokuskan dalam bidang transportasi, yaitu pembuatan alan alternatif baru. Seperti sudah kita ketahui bahwa akses menuju Kecamatan Paninggaran hanya terdapat satu jalan penghubung. Barbu-baru ini terjadi di Kecamatan Paninggaran tepatnya terjadi di jalan Provinsi di Dukuh Sibelis, Desa Tenogo, dan kawasan wisata Kali Pahingan, Desa Linggoasri, Kajen ambles dengnan kedalaman mencapai dua meter dengan panjang sekitar 160 meter, peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari (2/2), sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya, jalur penghubung Kabupaten Pekalongan ke daerah selatan seperti Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo pun terputus. Padahal, jalan ini merupakan jalur utama untuk distribusi hasil bumi, seperti sayur mayur, buah-buahan, kayu, dan ternak dari wilayah pegunungan ke Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya pun terganggu karena kendaraan besar atau roda empat tidak bisa melintas di jalur tersebut. Selain di Dukuh Sibelis yang terkenal dengan jalur maut lantaran rawan terjadi kecelakaan, jalan ambles dengan kedalaman sekitar 50 cm dengan panjang kurang lebih 500 meter juga terjadi di jalan provinsi Linggoasri, Kecamatan Kajen. Jalan ini sebelumnya sudah ambles dan sudah ditambal, namun akibat intensitas hujan yang masih tinggi, jalan utama menghubungkan Kajen dengan Banjarnegara ini semakin parah. Selain itu, akibat hujan deras sejumlah tebing jalan mengalami longsor. Pohon-pohon di sepanjang jalan dari Kajen ke Paninggaran pun bertumbangan, yang mengakibatkan kemacetan cukup panjang. Longsor tersebut mengakibatkan lumpuhnya akses jalan menuju atau dari Kecamatan Paninggaran yang mengakibatkan lumpuhnya pula kegiatan ekonomi, karena hampir sebagian besar bahan pokok makanan dari Kecamatan Paninggaran berasal dari Kabupaten Pekalongan atau Kota Pekalongan.
Daerah Kecamatan Paninggaran merupakan daerah pegunungan di Kabupaten Pekalongan yang sangat rawan teradi bencana longsor, untuk mengantisispasi longsor di jalur Paninggaran terjadi lagi, hendaknya dibuat jalur alternatif untuk menuju Kecamatan Paninggaran, jalan alternatif itu bisa dibuat disamping jalan utama yang sudah ada atau dengan membuat jalan alternatif melewati Kecamatan Kandangserang. Namun pembuatan jalan alternatif ini perlu diperhatikan dan membutuhkan perencanaan yang sangat tepat dan akurat agar jalan alternatif tersebut aman dan nyaman untuk dilewati.

SALAH SATU MASALAH YANG SERING TERJADI DI KABUPATEN PEKALONGAN


BENCANA LONGSOR YANG TERJADI DI KABUPATEN PEKALONGAN
Salah satu masalah yang dihadapi oleh Kabupaten Pekalongan khususnya yang dialami di daerah pegunungan seperti Kecamatan Paninggaran, Kecamatan Petungkriyono, Kecamatan Lebakbarang, dan Kecamatan Kandangserang adalah terjadinya bencana longsor. Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20 derajat umumnya berpotensi untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring berpotensi untuk longsor. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Paninggaran tepatnya terjadi di jalan Provinsi di Dukuh Sibelis, Desa Tenogo, dan kawasan wisata Kali Pahingan, Desa Linggoasri, Kajen ambles dengnan kedalaman mencapai dua meter dengan panjang sekitar 160 meter, peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari (2/2), sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya, jalur penghubung Kabupaten Pekalongan ke daerah selatan seperti Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo pun terputus. Padahal, jalan ini merupakan jalur utama untuk distribusi hasil bumi, seperti sayur mayur, buah-buahan, kayu, dan ternak dari wilayah pegunungan ke Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya pun terganggu karena kendaraan besar atau roda empat tidak bisa melintas di jalur tersebut.
Selain di Dukuh Sibelis yang terkenal dengan jalur maut lantaran rawan terjadi kecelakaan, jalan ambles dengan kedalaman sekitar 50 cm dengan panjang kurang lebih 500 meter juga terjadi di jalan provinsi Linggoasri, Kecamatan Kajen. Jalan ini sebelumnya sudah ambles dan sudah ditambal, namun akibat intensitas hujan yang masih tinggi, jalan utama menghubungkan Kajen dengan Banjarnegara ini semakin parah. Selain itu, akibat hujan deras sejumlah tebing jalan mengalami longsor. Pohon-pohon di sepanjang jalan dari Kajen ke Paninggaran pun bertumbangan, yang mengakibatkan kemacetan cukup panjang pada Sabtu malam itu. Petugas Perum Perhutani, polisi, TNI, dibantu masyarakat di bawah lebatnya guyuran hujan bekerja keras menyingkirkan batang pohon yang melintang di tengah jalan dan menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan.
Selain itu bencana longsor juga terjadi di wilayah Kecamatan Kandangserang. Sedikitnya delapan desa dilanda longsor hingga para korban harus mengungsi. Sementara di Kecamatan Paninggaran sedikitnya tiga desa longsor seperti di Desa Kaliombo, Winduaji dan werdi. Adapun di Desa Kaliombo, sebanyak 10 rumah yang terbuat dari papan secara permanen mengalami retak, hingga terpaksa 10 Kepala Keluarga mengungsi di rumah kerabat. Sedangkan bencana yang menimpa wilayah sekitar pukul 03.00 itu, juga mengakibatkan ternak warga berupa satu sapi mati. Selain itu, di Desa Winduaji, longsor merusak empat rumah dan tiga kepala keluarga mengungsi.
Gambar bencana longsor :
     
                        
   

MENYOROTI SALAH SATU INDUSTRI: PT. PISMA PUTRA TEKSTIL, PEKALONGAN


PT. Pisma Putra Tekstil
Industri tekstil berperan penting dalam penyediaan lapangan kerja, Pada tahun 2006 jumlah industri tekstil di Indonesia mencapai 2699 perusahaan dengan total investasi Rp135,7 triliun. Jumlah ini mengalami sedikit kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 2.659 perusahaan. Daya serap tenaga kerja di industri ini juga cukup besar mencapai 1,84 juta tenaga kerja per tahun. Lokasi industri di Jawa Barat 57%, Jawa Tengah 14% dan Jakarta 17%. Sisanya tersebar di Jawa Timur, Bali, Sumatera dan Yogyakarta. Pabrik tekstil merupakan pabrik yang memproduksi berbagai jenis kain dengan bahan baku benang. Proses pembuatannya meliputi  blowing, carding, drawing breaker, drawing  finisher, roving, ring frame, winding, doubling,  two for one twister (TFO) dan yang terakhir  adalah packing.
PT. Pisma Putra Tekstil terletak di Jalan Raya Paid km 10, Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, PT. Pisma Putra Tekstil terbagi menjadi 2 Spinning yaitu Spinning I dan Spinning II, Spinning I memiliki luas wilayah 167.642 m dan jumlah karyawan 908 orang. PT. Pisma Putra Tekstil merupakan perusahaan pemintalan yang berada di Pekalongan yang dalam prosesnya mengedepankan manajemen mutu yang sesuai dengan standart ISO 9001. Produksi yang dihasilkan PT. Pisma Putra Tekstil adalah benang mulai dari polyester, rayon, dan benang campuran polyester tetoron. Kapasitas produksi benang per bulan di PT. Pisma PutraTekstil Pekalongan sebanyak 4.000 bale.
Pabrik pemintalan benang PT Pisma kini mulai memproduksi benang caton kualitas ekspor. Semula pabrik yang merupakan salah satu unit usaha yang tergabung dalam Pisma Group itu hanya memproduksi benang jenis poly-rayon, polyester, dan rayon saja. Namun setelah perluasan pabrik spinning II yang berlokasi di belakang pabrik lama selesai, dan penambahan sejumlah mesin baru, kini mulai memproduksi benang caton yang banyak dibutuhkan pabrik tekstil di Pekalongan dan negara-negara produsen tekstil lainnya. Dirut PT Pisma Putra, Djamal Ghozi menjelaskan, perluasan pabrik pemintalan benang itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan benang dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu penambahan mesin baru itu sengaja dipilih mesin buatan Amerika dan Jerman yang bisa dipakai untuk membuat benang segala jenis. Jadi mesin yang dipakai pada spenning II (Pabrik baru) termasuk canggih dan fleksibel. Pabrik pemintalan yang dulu diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid (2000) itu memiliki 60 ribu mesin mata pintal, dengan kapasitas produksi sekitar 5.000 bil/bulan. Sedang sebagian mesin pintal yang baru, digunakan untuk memproduksi benang caton. Lainnya seperti biasa memproduksi Polyester 100%, Rayon 100% dan Polyester-Rayon 65%: 35%.

Permintaan Pasar
Berbeda dengan mesin pintal yang digunakan pada pabrik pemintalan I semua mesinnya hanya bisa memproduksi benang jenis polyester dan rayon saja. Sedang mesin baru pada spinning II bisa digunakan untuk memproduksi apa saja menurut permintaan pasar. Karena itu baru sekarang Pisma Putra bisa memproduksi benang caton. Menyinggung pangsa pasar benang, tergantung permintaan pasar tekstil dunia. Mengingat banyak negara produsen tekstil yang menggunakan benang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, meskipun Pisma Putra memproduksi benang caton, tapi Pismatex salah satu unit perusahaan Pisma Group yang memproduksi sarung Gajah Duduk tidak membutuhkan benang jenis itu. Karena produk sarung kualitas ekspor itu menggunakan bahan baku benang Polyester dan Rayon saja. Benang produk Pisma Putra yang digunakan Pismatex hanya sebagian, karena itu sebagian produk benang dari Pisma Putra merupakan komoditas ekspor, terutama ke beberapa negara produsen tekstil. Mengenai kualitas benang, dikatakan sudah bagus, berdasarkan analisa dari Balai Tekstil Bandung. Mengenai bahan baku benang, dijelaskan sudah tidak ada problem. Karena benang caton, yang dibuat dengan bahan baku kapas dari Amerika, PT. Pisma Putra Tekstil sudah mengadakan kontak dengan negara-negara produsen. Sedang benang jenis Rayon dan Polyester bisa didapat dari perusahaan PMA yang ada di Indonesia.


FUNGSI EKONOMIS TERUMBU KARANG


FUNGSI EKONOMIS TERUMBU KARANG

           Terumbu karang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi manusia, karena harga dan keanekaragaman spesies yang sangat tinggi. Terumbu karang merupakan lingkungan yang sangat produktif dari laut di sekelilingnya karena memasok 9 juta dari 75 – 100 juta ton hasil tangkapan ikan komersial dunia. Lebih dari 1 Milyar orang hidup di dalam radius 60 Km dari terumbu karang di daerah tropis, dan separuhnya tergantung kepada terumbu karang sebagai sumber pangan dan pendapatan. Masyarakat disekitar terumbu karang dapat memanfaatkan hal ini dengan mendirikan pusat-pusat penyelaman, snorkeling, memancing, restoran, penginapan sehingga pendapatan mereka bertambah. Pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya. Secara tradisional dapat digunakan sebagai bahan bangunan karena mengandung kapur. Demikian pula pasir yang diambil dari ekosistem terumbu karang digunakan sebagai bahan campuran semen. Kerang atau tiram raksasa diambil cangkangnya untuk dijadikan bahan pembuat lantai bangunan. Sebuah fakta menunjukkan Sebanyak 400 juta orang termiskin di dunia bertumpu pada ekosistem terumbu karang sebagai sumber utama protein mereka. Nilai total tahunan barang dan jasa yang dipasok ekosistem ini berupa pangan, perlindungan pantai, pariwisata, aktifitas reksreasi, bahan bangunan dan persediaan minyak diperkirakan mencapai $375 milyar.
Potensi terumbu karang bagi Indonesia secara umum diperkirakan mencapai US$1,6 Milyar dolar pertahun dari perikanan berkelanjutan, perlindungan pantai dan pariwisata dengan manfaat ekonomi bersih untuk terumbu karang yang sehat dengan potensi wisata berkisar US$23.100 sampai US$270.000 per-kilometer persegi. Great Barrier Reef menghasilkan $5,8 Milyar pertahun dari pariwisata dengan akomodasi kunjungan ke terumbu karang, penyelaman dan pemancingan rekreasi sebagai basis pendapatan ekonomi. Ikatan budaya dan spiritual dengan terumbu yang dimiliki oleh penduduk pulau-pulau di Indo-Pasifik, peluang-peluang pendidikan dan potensi manfaat farmasi dari senyawa aktif produk-produk hayati adalah beberapa diantaranya manfaat terumbu karang yang belum diketahui. Berikut ini merupakan contoh gambar keindahan terumbu karang yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai wahana rekreasi (tempat wisata). Bagi penduduk di negara maju seperti Austalia, Amerika, dan Negara – Negara di benua Eropa terumbu karang merupakan tujuan reksreasi dan kemewahan, tetapi bagi bangsa lain seperti Indonesia terumbu karang merupakan sumber kehidupan.

Berikut merupakan fungsi-fungsi dari terumbu karang:
1.        Sumber obat-obatan
Pada terumbu karang banyak terdapat bahan-bahan kimia yang diperkirakan bisa menjadi obat bagi manusia. Saat ini banyak penelitian mengenai bahan-bahan kimia tersebut untuk dipergunakan untuk mengobati berbagai manusia.
2.        Objek wisata
Terumbu karang yang bagus akan menarik minat wisatawan sehingga meyediakan alternatif pendapatan bagi masyarakat sekitar. Diperkirakan sekitra 20 juta penyelam, menyelam dan menikmati terumbu karang per tahun. Contoh terumbu karang sebagai objek wisata di Indonesia berada di Taman laut Bunaken, Raja Ampat, Lombok, Taman laut kepulauan seribu, Taman Laut Cendrawasih di Irian Jaya, dll. Yang biasanya digunakan untuk snorkeling melihat pemandangan bawah laut.
3.        Daerah Penelitian
Penelitian akan menghasilkan informasi penting dan akurat sebagai dasar pengelolaan yang lebih baik. Selain itu, masih banyak jenis ikan dan organisme laut serta zat-zat yang terdapat di kawasan terumbu karang yang belum pernah diketahui manusia sehingga perlu penelitian yang lebih intensif untuk mengetahui ‘misteri’ laut tersebut.
4.        Sumber mata pencarian
Banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada terumbu karang. Tentu saja mnjadikan terumbu karang sebagai sumber mata pencarian harus di ikuti dengan rasa tanggung jawab sehingga tidak terjadi eksploitasi yang terlalu berlebihan. Selain itu terumbu karang juga dapat menjadi objek wisata yang tentunya dapat menambah pundi-pundi rupiah dari wisatawan.
5.        Perhiasan
Terumbu karang juga digunakan sebagai perhiasan atau aksesoris yang biasanya dijual di tempat wisata laut atau pantai untuk cinderamata. Selain itu terumbu karang jjjuga digunakan sebagai bahan penghias dan pelengkap dalam industri permebelan, contohnya di daerah Jepara, Jawa Tengah.
6.        Bahan baku industri
Pemanfaatan terumbu karang sebagai bahan baku industri digunakan sebagai bahan campuran dalam industri semen, kapur, dan tegel. Contoh di daerah sekitar pantai Gunung Kidul dan di daerah Kecamatan Nasik, Kabupaten Belitung.