Jumat, 25 Oktober 2013

SDM YANG BERKUALITAS




MERESUM TIGA SUMBER MENGENAI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) YANG BERKUALITAS KEMUDIAN MEMILIH SALAH SATU SUMBER YANG TERBAIK
Disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan kualitas SDM
Dosen Pengampu : Drs. Sunarko,Ms.i
 

Disusun oleh :
Siti Hayani  (3201411145)
Rombel 02


JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
Era globalisasi yang ditandai dengan transparansi di segala bidang kehidupan, telah menuntut SDM berkualitas yang memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang memadai yang diimbangi dengan nilai-nilai tertentu sesuai dengan karakter dunia baru. Yaitu dunia tanpa batas (borderless world) yang berarti komunikasi antar manusia menjadi begitu mudah, begitu cepat, dan begitu intensif sehingga batas-batas ruang menjadi sirna. Adapun nilai-nilai tersebut antara lain; profesionalisme, kompetitif, efektif dan efisien dalam tata kerja, sehingga fungsi pendidikan tidak sekadar sebagai (agent of knowledge) akan tetapi harus mampu mengakomodir pengalaman, keterampilan dan nilai-nilai globalisasi dalam satu paket pendidikan. Dengan demikian orientasi pendidikan harus terkait dan sepadan (link and match) dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang dengan berbagai sektor kebutuhan, terutama dunia industri dan dunia usaha. Sehingga perlu adanya pandangan baru tentang manusia berkualitas dalam pendidikan di abad globalisasi ini
Zainal Arifin, Nuansa Teosentris Humanistik Pendidikan Islam; Signifikansi Pemikiran
Hasan Langgulung dalam Konstalasi Reformasi Pendidikan Islam, (STAIN Cirebon: Lektur-Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam).

Tinggi rendahnya kualitas SDM antara lain ditandai dengan adanya unsure kreatifitas dan produktifitas yang direalisasikan dengan hasil kerja atau kinerja yang baik secara perorangan atau kelompok. Permasalahan ini akan dapat diatasi apabila SDM mampu menampilkan hasil kerja produktif secara rasional dan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang umumnya dapat diperoleh melalui pendidikan. Dengan demikian, pendidikan merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas SDM. Program peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan akan memberikan manfaat pada lembaga berupa produktifitas, moral, efisiensi kerja, stabilitas, serta fleksibilitas lembaga dalam mengantisipasi lingkungan, baik dari dalam maupun dari luar lembaga yang bersangkutan. Fungsi dan orientasi pendidikan dan peningkatan kualitas SDM telah dibuat dalam suatu kebijakan Depdiknas dalam tiga strategi pokok pembangunan pendidikan nasional, yaitu: 1) Pemerataan kesempatan pendidikan, 2) Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan dan 3) Peningkatan kualitas manajemen pendidikan. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa proses pengembangan sumber daya manusia itu terdiri dari perencanaan (planning), pendidikan dan pelatihan (education and training), dan pengelolaan (management).

Cut Zahri Harun, .Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Merupakan Kunci Keberhasilan Suatu Lembaga di Era Globalisasi dan Otonomi Daerah., dalamJurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Balitbang Diknas.

Para pakar khususnya futurolog pendidikan telah menyusun berbagai skenario mengenai karakteristik manusia atau masyarakat abad 21, salah satunya sebagaimana pendapat Robert Reich yang dikutip oleh Prof. Dr. Mastuhu, M.Ed., mengemukakan bahwa manusia berkualitas yang cerdas itu memiliki ciri-ciri antara lain:
a. Added Values (memiliki nilai tambah, keahlian, profesionalisme)
b. Abstraction System Thinking (mampu berpikir rasional, mengabstraksikan
suatu persoalan secara sistematis melalui pendekatan ilmiah objektif)
c. Experimentation and Test (mampu berpikir di balik data-data dengan melihat
dari berbagai sudut)
d. Collaboration (mampu bekerja sama, bersinergi).
Gambaran di atas jelas merupakan suatu karakteristik nilai-nilai mentalitas yang harus tampak pada profil dan penampilan (performance) sumber daya manusia (SDM) abad 21.
Mastuhu, Menuju Sistem Pendidikan yang Lebih Baik Menyongsong Era Baru Pasca Orba, (Makalah: disampaikan pada Diskusi Panel HMJ-KI IAIN Jakarta, 13/12/98).

Komentar :
Menurut saya dari ketiga sumber tersebut yang paling baik dan sesuai dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) saat ini adalah pendapat dari Zainal Arifin, ia mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas haruslah memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang memadai yang diimbangi dengan nilai-nilai tertentu sesuai dengan karakter dunia baru. Yaitu dunia tanpa batas (borderless world) yang berarti komunikasi antar manusia menjadi begitu mudah, begitu cepat, dan begitu intensif sehingga batas-batas ruang menjadi sirna. Adapun nilai-nilai tersebut antara lain; profesionalisme, kompetitif, efektif dan efisien dalam tata kerja, sehingga fungsi pendidikan tidak sekadar sebagai (agent of knowledge) akan tetapi harus mampu mengakomodir pengalaman, keterampilan dan nilai-nilai globalisasi dalam satu paket pendidikan. Sedangkan menurut dua sumber lainnya yaitu Cut Zahri Harun dan Mastuhu lebih mengedepankan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yaitu diukur dari tingkat pendidikannya, artinya semakin tinggi pendidikan seseorang semakin berkualitas pula sumber daya manusianya. Padahal hal tersebut sangatlah salah, banyak manusia yang tidak berendidikan tinggi justru memiliki SDM yang berkualitas. Seprti yang dikatakan Zainal Arifin bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas haruslah memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang memadai yang diimbangi dengan nilai-nilai tertentu sesuai dengan karakter dunia baru. Mungkin ada sebagian manusia yang memiliki kualitas SDM yang tinggi karena pendidikannya, namun banyak juga yang memiliki kualitas SDM yang tinggi karena keterampilan dan profesionalismenya. Memang ada benarnya jika pendidikan yang tinggi juga berpengaruh terhadap kualitas sumber daya seseorang, namun pendidikan tidak hanya bisa didapatkan di bangku sekolah saja, pendidikan dapat didapatkan dimana saja asal kita mau menyadarinya dan memanfaatkannya.

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN TES DAN NON TES


A.  CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN BENTUK TES

Mata Pelajaran            : IPS Terpadu
Kelas                           : VII
Semester                      : Genap

SK. Memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya.
KD. Mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk.
Indikator : 1. Mendeskripsikan kondisi geografis Indonesia.
 2. Mendeskripsikan kondisi penduduk Indonesia.
 3. Menganalisis kaitan anatara kondisi geografis dengan keadaan penduduk Indonesia.

A. Pilihlah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan member tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, dan d.
1. Secara astronomis Indonesia terletak pada garis lintang dan garis bujur…
a. 6 LU – 11 LS dan 195 BT – 141 BT
b. 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT
c. 11 LU – 6 LS dan 95 BT – 141 BB
d. 11 LU – 6 LU dan 95 BB – 141 BB
2. Samudra yang membatasi wilayah Indonesia adalah…
a. Pasifik dan Atlantik
b. Pasifik dan Hindia
c. Hindia dan Antartika
d. Asia dan Australia
3. Akibat letak geologis bagi Indonesia adalah…
a. Indonesia rawan gempa
b. Indonesia menjadi strategis
c. Indonesia memiliki dua musim
d. Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu
4. Batas timur Indonesia adalah…
a. Malaysia
b. Papua Nugini
c. Timor Leste
d. Samudra Hindia
5. Akibat letak lintangnya Indonesia beriklim…
a. Tropis
b. Sedang
c. Sub tropis
d. Dingin
6. Letak suatu Negara berdasarkan kenyataannya di permukaan bumi disebut letak…
a. Astronomis
b. Geologis
c. Geografis
d. Strategis
7. Pulau yang paling padat penduduknya di Indonesia adalah…
a. Sumatra
b. Jawa
c. Kalimantan
d. Papua
8. Jalur pegunungan yang masuk ke Indonesia melalui Phillipina ke Sulawesi adalah…
a. Sirkum Mediteran
b. Sirkum Mediteran – Pasifik
c. Sirkum Pasifik
d. Sirkum Pegunungan
9. Standar meridian untuk waktu Indonesia tengah adalah…
a. 105
b. 135
c. 120
d. 150
10. Jika di Pekalongan pukul 09.00 maka di Papua pukul…
a. 08.00
b. 07.00
c. 09.00
d. 11.00
11. Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke…diurutan penduduk dunia
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
12. Penduduk yang tinggal didaerah pantai bermata pencaharian sebagai…
a. Petani
b. Nelayan
c. Pedagang
d. Peternak
13. Berikut ini adalah faktor penyebab Jawa menjadi pemusatan penduduk, kecuali…
a. Sebagai pusat pemerintahan
b. Reliefnya lebih halus
c. Tanahnya subur
d. Daerahnya subur
14. Pulau paling selatan Indonesia adalah…
a. Pulau We
b. Pulau Papua
c. Pulau Rote
d. Pulau Breuch
15. Corak kehidupan penduduk di daerah dataran tinggi pegunungan adalah…
a. Petani
b. Nelayan
c. Pedagang
d. Pengusaha



B.     Jawablah pertanyaan di bawah ini
1.      Sebut dan jelaskan letak astronomis Indonesia?
2.      Sebutkan dua akibat letak geografis dan geologis Indonesia?
3.      Sebutkan lima penyebab Jawa menjadi daerah pemusatan penduduk di Indonesia?
4.      Sebut dan jelaskan pembagian daerah waktu di Indonesia?
5.      Jelaskan corak kehidupan penduduk di daerah pantai?

B.   CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN BENTUK NON TES
Pengembangan instrumen evaluasi non tes dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial   (IPS)
1.  Tes Perbuatan
No.
Nama Siswa
Kemampuan Membaca dan Menganalisis Peta
1
2
3
4
5
1.           1
Usman





2.           2
Said





3.           3
Dewi





Dst
Dst..........................






Keterangan :                                                                                            Skor Tes Perbuatan :  
1.    = Membaca dan menganalisis dengan baik                                         = 80 – 90 = A
2.    = Membaca dan menganalisis kurang baik                                         = 70 – 79 = B
3.    = Membaca dan menganalisis dengan ragu-ragu                                = 60 – 69 = C
4.    = Membaca dan menganalisis ragu-ragu dengan bantuan guru          = 50 – 59 = D
5.    = Tidak dapat membaca dan menganalisis                                         = kurang dari 50 = E




2.       Tes Sikap
No.
Pernyataan
SS
S
TS
STS
1.
Akibat letak lintangnya Indonesia beriklim tropis.




2.
Pulau yang paling padat penduduknya adalah pulau Jawa.




3.
Penduduk yang tinggal di daerah pantai bermata pencaharian sebagai pedagang.




dst
……………………………………………….




Keterangan :                                        Skor Tes Sikap:
SS        = Sangat Setuju                       = 50
S          = Setuju                                   = 40
TS        = Tidak Setuju                                    = 10
STS      = Sangat Tidak Setuju                        = 0
                       
3.      Portofolio yakni Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat pengetahuan siswa mengenai penarapan mata pelajaran IPS di-hari,  berdasarkan antara lain:
-      apa yang dilihat;
-      laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
-      laporan dari orangtua murid atau siswa







4.    Penilaian Afektif
  Indikator : Siswa menunjukkan sikap yang terpuji
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Jml
Skor
Nilai

Catatan
Disiplin
Respon
Inisiatif
Kerja
Sama
Tuntas Tugas
01
Andi








02
Andre








03
Audi








04
Budi








05
Bulan








06
Dewi








07
Susi








08
Tina








09
Vani








10
Wawan









Catatan :
a.  Kriteria perilaku
    1 = sangat kurang                                        4 = baik
    2 = kurang                                                   5 = amat baik
    3 = cukup
b.  Nilai merupakan jumlah dari nilai tiap-tiap indikator perilaku
c.  Nilai maksimum  = 25
d.  Keterangan nilai
  23 - 25  = sangat baik                                 8 - 12  = kurang       
  18 - 22  = baik                                            0 - 7   = sangat kurang    
                 13 - 17  = cukup